Pengujian Perakitan Komputer
Pengujian Perakitan Komputer – Pengujian Perkitan
Komputer sangat penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan, saat kita selesai
merakit computer, terkadang kita lalai sehingga perangkat yang kita pasang
kurang tepat, makanya kita di tuntun merakit computer dengan benar dan sesuai
dengan prosedur. Untuk itu kita harus memahami beberapa kaidah-kaidah pengujian
perakitan computer, sehingga jika computer yang telah kita rakit tidak bekerja
sacara optimal kita bisa mengetahui permasalahannya terletak pada posisi mana.
Lalu sebagai seorang yang masih awam pada dunia computer,
hal apakah yang harus kami kuasai agar tahu jika computer tersebut ada masalah?
Yang harus kita pahami adalah :
1. Memahami
jenis beep code pada Komputer
Beep code merupakan
hasil dari tes awal hardware yang dilakukan oleh BIOS komputer yang disebut
POST. Power-on self-test (POST) adalah tes yang di lakukan
oleh BIOS komputer
pada waktu pertama
kali menyala untuk memastikan semua perangkat keras
berfungsi dengan benar. Jika komputer berhasil melakukan POST akan mengeluarkan
suara beep tunggal (beberapa produsen komputer BIOS mungkin berbunyi beep dua
kali) sebagai tanda komputer mulai menyala dengan normal. Namun, jika komputer
gagal melakukan POST, komputer tidak berbunyi beep sama sekali atau
menghasilkan bunyi beep dengan kode tertentu, yang bisa memberitahu sumber
masalah kepada penguna komputer.
Tabel Pengujian AWARD BIOS
No.
|
Kondisi
|
Gejala
|
1
|
1 beep pendek
|
PC dalam keadaan
baik
|
2
|
1 beep
panjang
|
Problem di
memori
|
3
|
1 beep
panjang 2 beep pendek
|
Kerusakan
di modul DRAM parity
|
4
|
1 beep
panjang 3 beep pendek
|
Kerusakan
di bagian VGA
|
5
|
Beep terus
menerus
|
Kerusakan di modul memori atau memori Video
|
Tabel Pengujian AMI BIOS
No.
|
Kondisi
|
Gejala
|
1
|
1 beep pendek
|
DRAM gagal merefresh
|
2
|
2 beep pendek
|
Sirkuit gagal
mengecek keseimbangan DRAM
Parity (sistem memori)
|
3
|
3 beep pendek
|
BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
|
4
|
4 beep pendek
|
Timer pada sistem
gagal bekerja
|
5
|
5 beep pendek
|
Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
|
6
|
6 beep pendek
|
Controller pada keyboard tidak
dapat berjalan
dengan baik
|
7
|
7 beep pendek
|
Video Mode error
|
8
|
8 beep pendek
|
Tes memori VGA gagal
|
9
|
9 beep pendek
|
Checksum error ROM BIOS bermasalah
|
10
|
10 beep pendek
|
CMOS shutdown
read/write mengalami error
|
11
|
11 beep pendek
|
Chache memori error
|
12
|
1 beep panjang
|
3 beep pendek Conventional/Extended memori
|
13
|
1 beep panjang
|
8 beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
|
Tabel Pengujian IBM
BIOS
No.
|
Kondisi
|
Gejala
|
1
|
Tidak ada
beep
|
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak
terpasang
|
2
|
1 beep
pendek
|
Normal POST dan PC dalam keadaan baik
|
3
|
3 beep
pendek
|
Power
supply rusak, card
monitor/RAM tidak
terpasang
|
4
|
beep terus
menerus
|
Power
supply rusak, card
monitor/RAM tidak
terpasang
|
5
|
Beep pendek
berulang-ulang
|
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
6
|
1 beep
panjang 1 beep pendek
|
Masalah
Motherboard
|
7
|
1 beep panjang 2
beep pendek
|
Masalah bagian VGA Card (mono)
|
8
|
1 beep
panjang 3 beep pendek
|
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
|
9
|
3 beep
panjang
|
Keyboard
error
|
10
|
1 beep,
blank monitor
|
VGA card
sirkuit
|
Tabel Pengujian
PHOENIX BIOS
No.
|
Bunyi beep
|
Gejala
|
1
|
1-1-4-1
|
Kesalahan Cache (Level
2)
|
2
|
1-2-2-3
|
ROM BIOS Checksum
|
3
|
1-3-1-1
|
DRAM Segarkan Uji
|
4
|
1-3-1-3
|
Keyboard kontroler
uji
|
5
|
1-3-4-1
|
RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek
memori)
|
6
|
1-4-1-1
|
RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi
dari bus
|
7
|
1-3-4-3
|
RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah
dari bus memori
|
7
|
2-1-2-3
|
ROM pemberitahuan hak cipta
|
8
|
2-2-3-1
|
Test untuk interupsi tak terduga
|
9
|
1-1-4
|
BIOS rusak
|
10
|
1-2-1
|
Motherboard rusak
|
11
|
1-3-1
|
Masalah RAM,
RAM tidak terpasang
dengan
baik
|
12
|
3-1-1
|
Motherboard Rusak
|
13
|
3-3-4
|
Graphic card rusak atau tidak
terpasang dengan
baik
|
2. Pengecekan
Perangkat Input, Proses, Output dan Media Penyimpan pada BIOS
Langkah-langkah
pengecekan perangkat input, proses dan output serta media penyimpanan BIOS
seperti gambar di bawah ini:
a) Pada saat pertama kali motherboard/ PC
dinyalakan, maka pertama kali BIOS akan melakukan post cek / self cek pada
IC-BIOS itu sendiri, Self Cek yang dilakukan oleh bios adalah sesuai konstruksi
program yang tertanam dalam EEPROM itu sendiri, mulai dari
header/bootblock/loader sampai dengan MCU (Main Control Unit), Cek yang
dilakukan mulai dari sintaks hubungan bit per bit code program dan korelasi map
addressing pada BIOS dengan external addressing (peripheral yang terpasang pada
motherboard)
b) Jika self cek pada chips/ic-bios itu
berhasil maka proses selanjutnya adalah yang sering anda ketahui dan dengar
adalah proses BOOTING / Bootstart. Pada saat booting BIOS akan melakukan cek
terhadap validitas kinerja peripheral, mulai dari Motherboard, Processor, RAM,
VGA, Sound Card, Harddisk, Floppy Disk, CD/DVDR/RW, Keyboard, Mouse, Monitor,
dan accecories lainnya.
c) Jika booting berhasil, maka langkah
selanjutnya adalah BIOS akan melakukan proses yang disebut Start-Up, Jika
proses booting gagal karena ada salah satu peripheral yang tidak valid kinerjanya/trouble,
maka proses booting akan berhenti dan bahkan HANG.
d) Pada saat start-up yang sebenarnya di
cek oleh bios adalah spesifikasi perangkat/peripheral yang tertanam/terpasang
dalam CPU/PC seperti storeage, mulai dari IRQ, Spesifikasi Firmware, Kapasitas,
Fungsionalitas (Contoh : Hard Drive, Floppy Drive, CD/DVD/R/RW, dan perangkat
store- age lain yang terpasang)
e) Jika validasi dan verifikasi peripheral
pada saat proses startup berhasil maka proses selanjutnya adalah membaca OS
yang berada pada store- age, OS berbagai platform seperti DOS (Disk Operating
Sistem), Windows 16-64Bit, Solaris, Linux, Xenix, Unix, Aple, Etc.
f) Jika CPU/PC sudah berhasil masuk pada
salah satu platform system operasi tersebut, maka proses selanjutnya adalah
KERNEL CHECK atau cek pada file KERNEL, File kernel adalah file yang berisi
rutin program yang berfungsi sebagai jembatan/gate/komunikator antara hardaware
dengan software. File ini biasanya banyak ditemukan pada OS dari berbagai
platform khususnya yang memiliki mode GUI (Graphical User Interface)